Rabu, 22 Oktober 2014

HENRY FORD

Ford Motor Company (FMC), perusahaan otomotif yang kendaraan roda empatnya merambah ke seluruh dunia, merayakan hari jadinya yang ke-100 tahun, tepatnya tanal 13 Juni 2003 lalu. Siapa yang menyangka, bahwa pendirinya – Henry Ford – pendidikannya hanya SD?
Henry Ford yang dilahirkan pada tanggal 30 Juli 1863 berasal dari keluarga petani miskin. Ketiadaan biaya membuatnya tidak bisa melanjutkan pendidikan ke bangku SLTP. Setelah lulus SD ia membantu ayahnya di pertanian keluarga.

Suatu hari di pertengahan tahun 1875, Henry dibawa ayahnya naik kereta kuda ke arah Detroit. Pada waktu itu Henry yang baru berusia 12 tahun menyaksikan sesuatu yang aneh di jalan raya. Ada kereta yang dapat berjalan sendiri tanpa ditarik kuda. “Kereta yang jalan sendiri itu tiba-tiba berhenti, mempersilahkan kami yang di atas kereta kuda untuk lewat,” kata Henry dalam biografinya. Sang ayah yang melihat anaknya takjub langsung menghentikan kereta kudanya. Mereka kemudian turun dan berkenalan dengan orang yang berada di atas kereta yang dapat berjalan sendiri itu.
Ternyata kejadian itu menghilangkan minat dan perhatian Henry ke bidang pertanian. Pikirannya dipenuhi oleh kereta yang dapat berjalan sendiri. Henry yang sebelumnya bergelut dengan tanah dan bibit-bibit tanaman mulai mengalihkan perhatiannya pada benda-benda logam. Selepas membantu ayahnya di perkebunan Henry menghabiskan seluruh waktu luangnya di bengkel kecil di sebuah gudang pertanian milik keluarga.
Ketertarikannya pada permesinan membuat Henry memutuskan magang di Drydock Engine Works. Keputusan itu sempat membuat ayahnya murka. Untungnya kemarahan ayahnya tidak berlangsung lama, setelah mendengar kabar betapa pesatnya kemajuan Henry di Drydock Engine Works tersebut. Dalam sejarah Drydock Engine Works, mereka yang magang membutuhkan waktu latihan selama 3 tahun untuk menjadi seorang ahli mesin. Tapi Henry Ford hanya butuh latihan kurang dari satu tahun untuk menjadi ahli mesin yang benar-benar handal.
Selesai magang cita-cita Henry untuk menciptakan mesin yang mampu menggerakkan kendaraan untuk mengangkut barang dan orang semakin mencuat. Akan tetapi cita-cita itu disambut dingin oleh rekan-rekannya. Mereka menilai, cita-cita Henry tersebut merupakan suatu hal yang mustahil. Tetapi Henry tidak putus asa.
Beberapa saat setelah selesai magang di Drydock Engine Works, Henry medapat tawaran untuk bekerja sebagai ahli mesin di Detroit Edison Company. Di tempat baru ini Henry kemudian menyadari keterbatasan pengetahuannya yang hanya sebatas magang di Drydock Engine Works. Cita-citanya tak akan dapat diwujudkan jika ia tidak memperdalam ilmunya. Karena itu Henry rajin menambah pengetahuannya tentang mesin dari majalah-majalah ilmiah yang terbit pada masa itu. Tidak itu saja, selepas kerja di Detroit Edison Company Henry juga melakukan penelitian dan percobaan di gudang kecil di belakang rumah sewaannya.
Dalam salah satu edisi majalah ilmiah yang dimilikinya Henry membaca tentang terciptanya satu mesin baru yang dinamakan oto, yakni mesin gas yang halus, yang dalam sejarah otomotif diklasifikasikan sebagai pendahulu mobil yang sekarang. Dalam majalah itu juga ditulis bahwa suatu masa nanti gas yang menjadi alat penerangan di masa itu tidak akan dipergunakan lagi sebagai penggerak mesin, tetapi diganti dengan bahan bakar hasil penguapan minyak bumi.
Bahasan dalam majalah tersebut mendapat tentangan dari para pakar mesin saat itu. Menurut mereka, sangat mustahil gas digantikan oleh uap minyak bumi untuk menggerakkan mesin mobil. Tetapi bagi Henry tidak mustahil uap minyak bumi dapat dipergunakan untuk menggerakkan mesin. Dengan prinsip hidupnya yang tak kenal putus asa Henry tetap melakukan percobaan demi percobaan di gudang pertanian milik keluarganya.
“Dari tahun ke tahun percobaan saya gagal. Tapi karena prinsip hidupku benar-benar tak kenal putus asa, kegagalan bukan hal yang saya takutkan. Justru kegagalan makin memacu semangat saya untuk tekun dan lebih teliti lagi!” tuturnya.
Di tahun 1892, atau persis 17 tahun setelah pertama kali menyaksikan kereta yang jalan sendiri tanpa ditarik kuda, Henry Ford menggemparkan penduduk Detroit. Ia keluar dari bengkelnya menunggang kuda besi yang mesinnya digerakkan oleh uap minyak bumi. Sesuatu yang menurut pakar-pakar mesin sangat mustahil, berhasil diwujudkan Henry Ford menjadi kenyataan. Ia berhasil membuat mobil pertama dalam peradaban manusia, yang mesinnya digerakkan uap minyak bumi.
Di mata pemilik Detroit Edison Company mobil ciptaan itu sangat istimewa, sehingga Henry Ford langsung ditawari jabatan tinggi, dan penghasilan yang berlipat ganda. Tetapi Henry malah mengundurkan diri dari Detroit Edison Company, dengan alasan jika jabatan itu diterima maka waktu dan seluruh tenaganya akan tersita habis pada perusahaan sehingga tidak punya waktu luang lagi untuk melanjutkan penelitian dan percobaan di bengkel pribadinya.
Lepas dari Detroit Edison Company, Henry Ford berhasil membujuk beberapa usahawan untuk mendirikan Detroit Auto mobil Company. Di sana ia diangkat sebagai kepala ahli mesin. Ternyata banyak ketidakcocokan antara Henry dan pemilik modal. Henry minta disediakan sejumlah dana untuk penelitian dan pengembangan tetapi usul ini tidak disetujui. Pemilik modal menginginkan mobil ciptaan Henry yang pertama saja yang diproduksi. Hasilnya, penjualan Detroit Automotif dalam waktu satu tahun tidak lebih dari 5 dan 6 unit mobil.
Setelah tiga tahun, tepatnya pertengahan Maret 1902, lagi-lagi Henry Ford mengundurkan diri dari Detroit Automobil. Dengan modal sangat minim, dari sisa-sisa penghasilannya di Detroit Automobil, Henry Ford nekat mendirikan Ford Motor Company.
Untuk memperkenalkan produksinya kepada masyarakat luas Henry Ford merancang 2 unit mobil untuk balapan yang diberi nama “999” dan “Arrow”. Pada musim balapan tahun 1903, kedua mobil ciptaan Henry Ford diikutsertakan dan langsung keluar sebagai pemenang dengan meninggalkan lawan-lawannya lebih dari setengah mil di belakang. Dengan kemenangan gemilang itu, publisitas produk-produk Ford Motor melejit ke atas. Ford Motor Company mulai merangkak naik. Tahun 1905, produksi Ford laku terjual 1700 unit.
Henry terus berupaya meningkatkan mutu produksinya, antara lain dengan menciptakan Ford Model T yang sangat terkenal. Henry juga berusaha meningkatkan kinerja pabriknya. Dialah orang pertama yang menciptakan system perakitan mobil secara berurutan dan serba mekanis.
Pabrik Ford Motor terus diperluas ke berbagai negara. Tahun 1947, ketika Henry Ford meninggal dalam usia 84 tahun, pabrik Ford Motor di seluruh dunia telah mampu memproduksi mobil Ford sebanyak 4000 unit setiap hari. Tahun 1960, Ford Motor Company merupakan perusahaan terbesar kedua di dunia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar