Ford Motor Company (FMC), perusahaan otomotif yang kendaraan roda
empatnya merambah ke seluruh dunia, merayakan hari jadinya yang ke-100
tahun, tepatnya tanal 13 Juni 2003 lalu. Siapa yang menyangka, bahwa
pendirinya – Henry Ford – pendidikannya hanya SD?
Henry Ford yang dilahirkan pada tanggal 30 Juli 1863 berasal dari
keluarga petani miskin. Ketiadaan biaya membuatnya tidak bisa
melanjutkan pendidikan ke bangku SLTP. Setelah lulus SD ia membantu
ayahnya di pertanian keluarga.
Suatu hari di pertengahan tahun 1875, Henry dibawa ayahnya naik
kereta kuda ke arah Detroit. Pada waktu itu Henry yang baru berusia 12
tahun menyaksikan sesuatu yang aneh di jalan raya. Ada kereta yang dapat
berjalan sendiri tanpa ditarik kuda. “Kereta yang jalan sendiri itu
tiba-tiba berhenti, mempersilahkan kami yang di atas kereta kuda untuk
lewat,” kata Henry dalam biografinya. Sang ayah yang melihat anaknya
takjub langsung menghentikan kereta kudanya. Mereka kemudian turun dan
berkenalan dengan orang yang berada di atas kereta yang dapat berjalan
sendiri itu.
Ternyata kejadian itu menghilangkan minat dan perhatian Henry ke
bidang pertanian. Pikirannya dipenuhi oleh kereta yang dapat berjalan
sendiri. Henry yang sebelumnya bergelut dengan tanah dan bibit-bibit
tanaman mulai mengalihkan perhatiannya pada benda-benda logam. Selepas
membantu ayahnya di perkebunan Henry menghabiskan seluruh waktu
luangnya di bengkel kecil di sebuah gudang pertanian milik keluarga.
Ketertarikannya pada permesinan membuat Henry memutuskan magang di
Drydock Engine Works. Keputusan itu sempat membuat ayahnya murka.
Untungnya kemarahan ayahnya tidak berlangsung lama, setelah mendengar
kabar betapa pesatnya kemajuan Henry di Drydock Engine Works tersebut.
Dalam sejarah Drydock Engine Works, mereka yang magang membutuhkan
waktu latihan selama 3 tahun untuk menjadi seorang ahli mesin. Tapi
Henry Ford hanya butuh latihan kurang dari satu tahun untuk menjadi
ahli mesin yang benar-benar handal.
Selesai magang cita-cita Henry untuk menciptakan mesin yang mampu
menggerakkan kendaraan untuk mengangkut barang dan orang semakin
mencuat. Akan tetapi cita-cita itu disambut dingin oleh rekan-rekannya.
Mereka menilai, cita-cita Henry tersebut merupakan suatu hal yang
mustahil. Tetapi Henry tidak putus asa.
Beberapa saat setelah selesai magang di Drydock Engine Works, Henry
medapat tawaran untuk bekerja sebagai ahli mesin di Detroit Edison
Company. Di tempat baru ini Henry kemudian menyadari keterbatasan
pengetahuannya yang hanya sebatas magang di Drydock Engine Works.
Cita-citanya tak akan dapat diwujudkan jika ia tidak memperdalam
ilmunya. Karena itu Henry rajin menambah pengetahuannya tentang mesin
dari majalah-majalah ilmiah yang terbit pada masa itu. Tidak itu saja,
selepas kerja di Detroit Edison Company Henry juga melakukan penelitian
dan percobaan di gudang kecil di belakang rumah sewaannya.
Dalam salah satu edisi majalah ilmiah yang dimilikinya Henry membaca
tentang terciptanya satu mesin baru yang dinamakan oto, yakni mesin
gas yang halus, yang dalam sejarah otomotif diklasifikasikan sebagai
pendahulu mobil yang sekarang. Dalam majalah itu juga ditulis bahwa
suatu masa nanti gas yang menjadi alat penerangan di masa itu tidak
akan dipergunakan lagi sebagai penggerak mesin, tetapi diganti dengan
bahan bakar hasil penguapan minyak bumi.
Bahasan dalam majalah tersebut mendapat tentangan dari para pakar
mesin saat itu. Menurut mereka, sangat mustahil gas digantikan oleh uap
minyak bumi untuk menggerakkan mesin mobil. Tetapi bagi Henry tidak
mustahil uap minyak bumi dapat dipergunakan untuk menggerakkan mesin.
Dengan prinsip hidupnya yang tak kenal putus asa Henry tetap melakukan
percobaan demi percobaan di gudang pertanian milik keluarganya.
“Dari tahun ke tahun percobaan saya gagal. Tapi karena prinsip
hidupku benar-benar tak kenal putus asa, kegagalan bukan hal yang saya
takutkan. Justru kegagalan makin memacu semangat saya untuk tekun dan
lebih teliti lagi!” tuturnya.
Di tahun 1892, atau persis 17 tahun setelah pertama kali menyaksikan
kereta yang jalan sendiri tanpa ditarik kuda, Henry Ford menggemparkan
penduduk Detroit. Ia keluar dari bengkelnya menunggang kuda besi yang
mesinnya digerakkan oleh uap minyak bumi. Sesuatu yang menurut
pakar-pakar mesin sangat mustahil, berhasil diwujudkan Henry Ford
menjadi kenyataan. Ia berhasil membuat mobil pertama dalam peradaban
manusia, yang mesinnya digerakkan uap minyak bumi.
Di mata pemilik Detroit Edison Company mobil ciptaan itu sangat
istimewa, sehingga Henry Ford langsung ditawari jabatan tinggi, dan
penghasilan yang berlipat ganda. Tetapi Henry malah mengundurkan diri
dari Detroit Edison Company, dengan alasan jika jabatan itu diterima
maka waktu dan seluruh tenaganya akan tersita habis pada perusahaan
sehingga tidak punya waktu luang lagi untuk melanjutkan penelitian dan
percobaan di bengkel pribadinya.
Lepas dari Detroit Edison Company, Henry Ford berhasil membujuk
beberapa usahawan untuk mendirikan Detroit Auto mobil Company. Di sana
ia diangkat sebagai kepala ahli mesin. Ternyata banyak ketidakcocokan
antara Henry dan pemilik modal. Henry minta disediakan sejumlah dana
untuk penelitian dan pengembangan tetapi usul ini tidak disetujui.
Pemilik modal menginginkan mobil ciptaan Henry yang pertama saja yang
diproduksi. Hasilnya, penjualan Detroit Automotif dalam waktu satu
tahun tidak lebih dari 5 dan 6 unit mobil.
Setelah tiga tahun, tepatnya pertengahan Maret 1902, lagi-lagi Henry
Ford mengundurkan diri dari Detroit Automobil. Dengan modal sangat
minim, dari sisa-sisa penghasilannya di Detroit Automobil, Henry Ford
nekat mendirikan Ford Motor Company.
Untuk memperkenalkan produksinya kepada masyarakat luas Henry Ford
merancang 2 unit mobil untuk balapan yang diberi nama “999” dan
“Arrow”. Pada musim balapan tahun 1903, kedua mobil ciptaan Henry Ford
diikutsertakan dan langsung keluar sebagai pemenang dengan meninggalkan
lawan-lawannya lebih dari setengah mil di belakang. Dengan kemenangan
gemilang itu, publisitas produk-produk Ford Motor melejit ke atas. Ford
Motor Company mulai merangkak naik. Tahun 1905, produksi Ford laku
terjual 1700 unit.
Henry terus berupaya meningkatkan mutu produksinya, antara lain
dengan menciptakan Ford Model T yang sangat terkenal. Henry juga
berusaha meningkatkan kinerja pabriknya. Dialah orang pertama yang
menciptakan system perakitan mobil secara berurutan dan serba mekanis.
Pabrik Ford Motor terus diperluas ke berbagai negara. Tahun 1947,
ketika Henry Ford meninggal dalam usia 84 tahun, pabrik Ford Motor di
seluruh dunia telah mampu memproduksi mobil Ford sebanyak 4000 unit
setiap hari. Tahun 1960, Ford Motor Company merupakan perusahaan
terbesar kedua di dunia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar