
4. Dalam Injil Laukas terdapat isyrat tentag azab kubur. Dalam kitab itu dikatakan, “Orang kaya itu mati dan dikubur, lalu ia bangun di dalam jurang yang sangat dalam dan ia berada dalam siksaan.” Orang yang dikubur itu termasuk pendosa. Ia berada dalam azab dan ia melihat tempatnya di neraka. Jurang yang sangat dalam itu neraka.
5. Dalam Injil Matius, “Bila satu tangamu atau satu kakimu menyebabkan kamu jatuh, potonglah dan buang jauh-jauh. Lebih baik kamu hidup pincang atau bunting daripada mempunyai dua tangan atau dua kaki tetapi jatuh ke dalam neraka abadi.”
Salah satu kitab yang berbicara tentang surga dan neraka adalah Injil Barnabas. Kitab ini membicarakan penduduk surga, bahwa mereka makan dan minum, tetapi tidak buang air kecil maupun besar, karena makanan dan minuman mereka tidak mengandung keburukan sama sekali. Namun, kaum Nasrani tidak mempercayai Injil yang baru muncul belakangan di zaman kita ini.
Sebagian kaum Yahudi mengimani kebangkitan. Mereka ini golongan Kitbah. Golongan lain, yaitu Shaduqiyyin, tidak mengimani kebangkitan dan kekelan di surga dan neraka. Injil Matius, ketika menceritakan kelompok yang tidak mempercayai kiamat, yang mendatangi dan mendebat Nabi Isa as. mengatakan, “Pada hari itu datang kepadanya Shaduqiyyin, yaitu orang-orang yang mengatakan tidak ada kiamat.” Isa as. pernah menjawab salah seorang muridnya yang mengatakan, “Apakah jasad kita masuk surga?” Isa as. berkata kepada murindnya itu, “Hati-hati Peter, jangan sampai kamu termasuk Shaduqiyyin, karena mereka mengatakan bahwa jasad tidak bangkit dan malaikat tidak ada. Karena itu, jasad dan roh mereka haram masuk ke surga.”
Kaum Nasrani percaya bahwa yang merasakan nikmat atau siksaan di hari kiamat adalah roh saja. Sebagian orang yang mengaku muslim, yaitu para filosof dan penganut aliran kebatinan yang sesat, sependapat dengan mereka. [Sumber: Ensiklopedia Kiamat/ Karya: Dr. Umar Sulayman al-Asykar/Penerbit: Serambi]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar