Tak semua kesalahan akan berujung kerugian. Kalimat ini sepertinya tepat disematkan untuk mengungkapkan beragam rangkaian produk teknologi yang dulunya dibuang kini menuai kesuksesan besar.
Perjalanan menyusuri sebuah kesuksesan memang begitu terjal, begitupun dengan sebuah produk teknologi. Kehadirannya bisa cepat tergerus atau bahkan justru menjadi sebuah inspirasi bagi produk baru lainnya.
Berikut Okezone rangkuman jajaran produk teknologi yang dahulunya dibuang atau dianggap salah, meski sebenarnya juga tidak sedikit dari jajaran produk ini justru menuai sukses.
1. Mini-Disc
Alat pemutar musik kaset piringan ini mulai populer pada akhir 1990-an dan awal 2000-an, difungsikan untuk memutar beragam jenis musik dalam compact disc (CD) format file MP3. Namun, produk ini juga bisa difungsikan untuk merekam suara musik secara live.
Bahkan pada zamannya, tidak sedikit CD lagu yang beredar di pasaran adalah hasil dari rekaman ulang yang di-copy ke dalam CD musik tersebut. Sayangnya, kepopuleran mini-disc ini tergeser oleh keberadaan iPod dan MP3 player yang ada di pasaran saat ini. Meski beberapa kalangan menilai lahirnya perangkat multimedia yang ada saat ini tidak terlepas dari keberadaan mini-disc terdahulu.
2. Betamax
Persaingan perangkat teknologi yang ada saat ini rupanya juga terjadi pada beberapa waktu silam. Itu seperti halnya produk rekaman video analog video home system (VHS) yang telah disaingi oleh produk penggantinya betamax.
Namun, teknologi betamax masih kurang mumpuni untuk merekam sebuah video dengan durasi yang lebih panjang. Produk ini dianggap gagal karena hanya mampu memutar video rekaman selama 60 menit, sedangkan VHS mampu menghasilkan waktu lebih panjang 30 menit.
Meski demikian, pihak produsen (Sony) mengklaim bahwa betamax adalah produk yang tidak mengizinkan hadirnya film dengan konten pornografi. Saat itu produk dengan konten negatif begitu manis di pasaran, seperti JVC yang diproduksi VHS.
3. Apple Newton
Mungkin sedikit orang yang tahu bahwa Apple Newton adalah produk yang memelopori kehadiran iPad yang ada saat ini. Apple Newton adalah produk yang masuk kategori personal digital assistant (PDA) yang memiliki fungsi yang sama dengan dua produk andalan Apple, iPad, dan iPhone.
Seperti disebutkan, Apple Newton difungsikan sebagai perangkat komputasi mobile yang ringan. Di dalamnya terdapat fitur seperti kalender, kalkulator, konversi mata uang, pengaturan zona waktu, dan buku alamat. Bahkan, produk ini juga diklaim bisa mengirim faks langsung serta dilengkapi aksesori stylus atau pena digital.
4. Helio
Diperkenalkan pertama kali pada 2006, namun produksinya berhenti di 2010. Helio diklaim sebagai produk pelopor ponsel pintar yang ada saat ini, bahkan produk tersebut hadir sebagai bukti komitmen perusahaan yang sesuai tagline perusahaan.
“Jangan panggil kami perusahaan telefon, sebut saja sebuah telefon,” dimaksudkan adalah bahwa perusahaan tidak hanya memproduksi perangkat ponsel, melainkan perangkat ponsel pintar dengan fungsi lebih dari sekadar perangkat telekomunikasi.
Sprint adalah produsen yang memproduksi dan mendistribusikan Heli dalam beragam varian yang menarik, salah satunya hadir dengan desain keyboard sliding. Produk ini tenggelam di Korea Selatan, tetapi berkibar di negara Amerika.
5. Garmin Nuvifone
Jika ada perangkat navigasi peta yang paling terkenal, tentu Garmin adalah salah satunya. Perusahaan ini memang paling banyak memopulerkan produk dengan sistem navigasi mobil yang banyak menjadi favorit pengguna, meski alasan lainnya adalah karena aplikasi yang disediakan gratis.
Kepopulerannya pada 2008 diklaim sebagai inspirasi bagi produk smartphone yang ada saat ini yang juga menanamkan sistem navigasi di dalam fiturnya. Itu seperti halnya navigasi pada perangkat Android dan produk Apple yakni iPhone.
6. Clippy
Clippit atau Clippy adalah asisten pertama kantor yang dibuat oleh Microsoft yang akan hadir saat pengguna menjalankan aplikasi Micorosft Office 2007. Sistemnya dibuat untuk membantu melakukan pengetikan surat yang dibuat pengguna, bahkan ketika ingin memasukkan gambar ke sebuah tulisan maka Clippy akan muncul.
Setelah menghadirkan versi terbaru yang menggantikan aplikasi Microsoft Office 2007, Clippy akhirnya ditutup oleh Microsoft dan tidak ditampilkan lagi. Menurut sejumlah informasi, sistem yang ada pada Clippy tetap dimanfaatkan untuk asisten digital baru kembangannya, Cortana?
7. Windows Phone (WP)
Ponsel berbasis OS Windows memang masih baru dalam industri ponsel dunia, namun siapa yang mengira bahwa produk ini akhirnya akan ditutup. Namun, bukan berarti semua ponsel basis Windows akan ditiadakan, ada beberapa seri yang ditutup oleh Microsoft setelah mengakuisisi Nokia (WP7 dan Manggo).
Penjualan ponsel ini dikabarkan menurun drastis. WP hanya dikirim sebanyak 7,4 juta hingga kuartal II-2015. Menurun sebanyak 9,4 persen dari periode yang sama pada tahun lalu, pangsa pasarnya hanya sebesar 5 persen di wilayah Amerika. Meski demikian, WP7 telah menjadi inspirasi dan motor bagi Microsoft untuk menghadirkan seri baru yang lebih segar dan canggih.
8. Smartwatch
Jam tangan pintar sebenarnya bukanlah hal baru jika dilihat dari sejarah perkembangannya. Pasalnya, produk ini sebenarnya sudah hadir sejak 1970. Metamorfosis desain dari analog menjadi digital bisa dibilang sebagai jam tangan yang semakin pintar. Bahkan, perkembangannya pada 2003, produsen komputasi Amerika, HP, menghadirkan kembali dengan dilengkapi sistem operasi kembangannya sendiri, Palm.
Setelah Palm muncul pada 2004, Microsoft coba menghadirkan jam tangan pintar baru yang dilabeli Spot. Namun, fitur terbatas yang hanya bisa menghadirkan informasi gelombang radio FM itu dihentikan pada 2008.
Lalu bisa ditebak, perkembangan jam tang pintar yang ada saat ini, bahkan untuk produk wearable lainnya, seperti gelang pintar (smartband) adalah salah satu generasi produk yang berinspirasi dari jam tangan pintar Palm.
9. Televisi 3D
Meski belum bisa dipastikan bahwa televisi dengan teknologi 3D akan dimatikan oleh beberapa produsen, karena TV dengan teknolog dukungan 4K (ultra-HD) lebih dinikmati konsumen. Namun, tidak bisa ditepis bahwa inspirasi dari keberadaan TV dengan dukungan resolusi tinggi ultra-HD, bahkan teknologi augmented reality (AR) berawal dari kehadiran teknologi TV 3D.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar