Ada begitu banyak genre musik yang muncul saat ini. Semuanya berasal dari ungkapan atau ekspresi seorang komposer yang dituangkan ke dalam nada. Ada lagu dengan genre yang santai, ada pula yang berirama cepat dan keras seperti musik rock atau musik heavy metal.
Bagi para penggemar musik rock, tentu rasanya tidak lengkap apabila Anda tidak menggoyangkan kepala saat mendengarkan musik ini. Tak jarang semakin cepat irama musik yang mengalun, semakin cepat pula Anda menggoyangkan kepala dan badan.
Namun tahukah Anda bahwa kebiasaan ini mampu menimbulkan gangguan kesehatan yang fatal? Dilansir dari dailymail.co.uk, sekitar tahun 2014 seorang ahli bedah saraf menganalisa seorang pasien pria berusia 50 tahun yang menderita sakit kepala konstan dan semakin memburuk. Dari pemeriksaan, pria tersebut mengaku bahwa dia sering mendengarkan musik rock dan baru saja melihat konser musik cadas. Scan MRI menemukan adanya gumpalan darah di otaknya yang diperkirakan dipicu karena dia menggoyang-goyangkan kepalanya dengan keras. Kondisi ini dinamakan dengan Sid Vicious syndrome.
"Goncangan keras di kepala mampu merusak pusat pembuluh darah di dalamnya dan menimbulkan trauma berat. Gejala awalnya adalah berupa sakit kepala ringan yang bisa semakin menggawat ketika Anda terlalu bersemangat dalam menggerak-gerakan kepala," terang seorang dokter dari Harvard bernama Robert Caspari dalam jurnalnya yang dipublikasikan di New England Journal of Medicine. "Selain menyebabkan sakit kepala, penderita sindrom ini juga biasanya mengalami pendarahan di mata karena bergoyang terlalu keras."
Mendengarkan musik rock sambil bergoyang memang sah-sah saja, namun Anda juga harus melakukannya dengan tidak berlebihan. Jangan sampai kesehatan Anda dikorbankan karena musik favorit.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar