
PEMIMPIN mayoritas parlemen Kenya Aden Dualle, Sabtu kemarin (14/3/2015) mengisyaratkan kemungkinan adanya negosiasi dengan kelompok Al-Shabaab asal Somalia.
Dualle mengatakan dia siap untuk mengirim sesepuh dan tokoh agama untuk berbicara dengan kelompok Al-Shabaab di Somalia.
“Kami mengatakan kepada saudara Al-Shabaab kami, apa pun permintaan anda di Somalia adalah milik Anda, tetapi tinggalkan kami sendiri di Kenya,” kata Dualle kepada BBC Somalia.
Dia membuat pernyataan ini hanya satu hari setelah Al-Shabaab menewaskan tiga polisi di daerah timur laut Mandera. Serangan itu awalnya ditujukan kepada konvoi Gubernur Mandera.
Dualle sebelumnya telah menyarankan pendekatan keamanan baru di Kenya. “Pemerintah harus memiliki strategi keamanan untuk menghadapi Al Shabaab,” ujarnya.
“Saya meminta Presiden Uhuru untuk meminta Amisom (Uni Misi Afrika di Somalia) di Somalia bergerak lebih dekat ke perbatasan Kenya,” tambahnya dalam sebuah rapat umum politik di Kajiado dekat ibukota Kenya, Nairobi.
Dia menambahkan bahwa langkah ini akan mengamankan kedua distrik Mandera dan Wajir.
Dalam responnya, Al-Shabaab menyambut usulan dari anggota parlemen Kenya, tetapi mengatur kondisi untuk digelarnya dialog.
“Kami akan menanggapi rencana negosiasi Adan Dualle jika itu dibuat atas nama pemerintah Kenya,” kata seorang pejabat Media Al-Shabaab yang memperkenalkan dirinya sebagai Yonis kepada stasiun radio lokal Somalia.[fq/islampos]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar