- Saat berpuasa ternyata terjadi peningkatan HDL and apoprotein alfa1, dan penurunan LDL ternyata sangat bermanfaat bagi kesehatan jantung dan pembuluh darah. Beberapa the penelitian “chronobiological” menunjukkan saat puasa ramadan berpengaruh terhadap ritme penurunan distribusi sirkadian dari suhu tubuh, hormon kortisol, melatonin dan glisemia. Berbagai perubahan yang meskipun ringan tersebut tampaknya juga berperanan bagi peningkatan kesehatan manusia.
- Keadaan psikologis yang tenang, teduh dan tidak dipenuhi rasa amarah saat puasa ternyata dapat menurunkan adrenalin. Saat marah terjadi peningkatan jumlah adrenalin sebesar 20-30 kali lipat. Adrenalin akan memperkecil kontraksi otot empedu, menyempitkan pembuluh darah perifer, meluaskan pebuluh darah koroner, meningkatkan tekanan darah rterial dan menambah volume darah ke jantung dan jumlah detak jantung. Adrenalin juga menambah pembentukan kolesterol dari lemak protein berkepadatan rendah. Berbagai hal tersebut ternyata dapat meningkatkan resiko penyakit pembuluh darah, jantung dan otak seperti jantung koroner, stroke dan lainnya.
- Jumlah sel yang mati dalam tubuh mencapai 125 juta perdetik, namun yang lahir dan meremaja lebih banyak lagi. Saat puasa terjdi perubahan dan konversi yang massif dalam asam amino yang terakumulasi dari makanan. Sebelum didistribusikan dalam tubuh terjadi format ulang. Sehingga memberikan kesempatan tunas baru sel untuk memperbaiki dan merestorasi fungsi dan kinerjanya. Pola makan saat puasa dapat mensuplai asam lemak dan asam amino penting saat makan sahur dan berbuka. Sehingga terbentuk tunas-tunas protein , lemak, fosfat, kolesterol dan lainnya untuk membangun sel baru dan membersihkan sel lemak yang menggumpal di dalam hati.
- Puasa bisa menurunkan kadar gula darah, kolesterol dan mengendalikan tekanan darah. Itulah sebabnya, puasa sangat dianjurkan bagi perawatan mereka yang menderita penyakit diabetes, kolesterol tinggi, kegemukan dan darah tinggi. Dalam kondisi tertentu, seorang pasien bahkan dibolehkan berpuasa, kecuali mereka yang menderita sakit diabetes yang sudah parah, jantung koroner dan batu ginjal. Puasa dapat menjaga perut yang penuh disebabkan banyak makan adalah penyebab utama kepada bermacam-macam penyakit khususnya obesitas, hiperkolesterol, diabetes dan penyakit yang diakibatkan kelebihan nutrisi lainnya.
- Sedang di antara manfaat puasa ditinjau dari segi kesehatan adalah membersihkan usus-usus, memperbaiki kerja pencernaan, membersihkan tubuh dari sisa-sisa dan endapan makanan, mengurangi kegemukan dan kelebihan lemak di perut.
- Termasuk manfaat puasa adalah mematahkan nafsu. Karena berlebihan, balk dalam makan maupun minum serta menggauli isteri, bisa mendorong nafsu berbuat kejahatan, enggan mensyukuri nikmat serta mengakibatkan kelengahan.
- Penghentian konsumsi air selama puasa sangat efektif meningkatkan konsentrasi urin dalam ginjal serta meningkatkan kekuatan osmosis urin hingga mencapai 1000 sampai 12.000 ml osmosis/kg air. Dalam keadaan tertentu hal ini akan member perlindungan terhadap fungsi ginjal. Kekurangan air dalam puasa ternyata dapat meminimalkan volume air dalam darah. Kondisi ini berakibat memacu kinerja mekanisme local pengatur pembuluh darah dan menambah prostaglandin yang pada akhirnya memacu fungsi dan kerja sel darah merah.
- Dalam keadaan puasa ternyata dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Penelitian menunjukkan saat puasa terjadi pengkatan limfosit hingga sepuluh kali lipat. Kendati keseluruhan sel darah putih tidak berubah ternyata sel T mengalani kenaikkan pesat. Perubahan aksidental lipoprotein yang berkepadatan rendah (LDL), tanpa diikuti penambahan HDL. LDL merupakan model lipoprotein yang meberika pengaruh stumulatif bagi respon imunitas tubuh.
- Pada pelitian terbaru menunjukkan bahwa terjadi penurunan kadar apobetta, menaikkan kadar apoalfa1 dibandingkan sebelum puasa. Kondisi tersebut dapat menjauhkan seragan penyakit jantung dan pembuluh darah.
- Penelitian endokrinologi menunjukkan bahwa pola makan saat puasa yang bersifat rotatif menjadi beban dalam asimilasi makanan di dalam tubuh. Keadaan ini mengakibatkan pengeluaran hormon sistem pencernaan dan insulin dalam jumlah besar. Penurunan berbagai hormon tersebut merupakan salah satu rahasia hidup jangka panjang.
- Manfaat lain ditunjukan dalam penelitian pada kesuburan laki-laki. Dalam penelitian tersebut dilakukan penelitian pada hormon testoteron, prolaktin, lemotin, dan hormon stimulating folikel (FSH), Ternyata hasil akhir kesimpulan penelitian tersebut puasa bermanfaat dalam pembentukan sperma melalui perubahan hormon hipotalamus-pituatari testicular dan pengaruh ke dua testis.
- Manfaat lain yang perlu penelitian lebih jauh adalah pengaruh puasa pada membaiknya penderita radang persendian (encok) atau rematoid arthritis. Parameter yang diteliti adalah fungsi sel penetral (netrofil) dan progresifitas klinis penderita. Penelitian tersebut menyimpulkan bahwa terdapat korelasi antara membaiknya radang sendi dan peningkatan kemampuan sel penetral dalam membasmi bakteri.
- Dalam sebuah jurnal endokrin dan metabolisme dilaporkan penelitian puasa dikaitkan dengan hormon dan kemampuan seksual laki-laki. Penelitian tersebut mengamati kadar hormon kejantanan (testoteron), perangsang kantung (FSH) dan lemotin (LH). Terjadi perubahan kadar berbagai hormon tersebut dalam tiap minggu. Dalam tahap awal didapatkan penurunan hormon testoteron yang berakibat penurunan nafsu seksual tetapi tidak menganggu jaringan kesuburan. Namun hanya bersifat sementara karena beberapa hari setelah puasa hormon testoteron dan performa seksual meningkat pesat melebihi sebelumnya.
- Bahkan seorang peneliti di Moskow melakukan penelitian pada seribu penderita kelainan mental termasuk sizofrenia. Ternyata dengan puasa sekitar 65% terdapat perbaikan kondisi mental yang bermakna. Berbagai penelitian lainnya menunjukkan ternyata puasa Ramadhan juga mengurangi resiko kompilkasi kegemukan, melindungi tubuh dari batu ginjal, meredam gejolak seksual kalangan muda dan penyakit lainnya yang masih banyak lagi
- Pikiran kita yang melambat ketika lapar, ternyata menjadi lebih tajam. Secara instingtif, bukti ilmiah ini bisa diterima terkait dengan fakta bahwa dalam banyak hal, masalah lapar adalah masalah kelanjutan hidup. Jadi wajar saja, jika rasa lapar membuat pikiran semakin tajam dan kreatif. Sekelompok mahasiswa di University of Chicago diminta berpuasa selama tujuh hari. Selama masa itu, terbukti bahwa kewaspadaan mental mereka meningkat dan progres mereka dalam berbagai penugasan kampus mendapat nilai “remarkable”.
- Termasuk manfaat puasa adalah mempersempit jalan aliran darah yang merupakan jalan setan pada diri anak Adam. Karena setan masuk kepada anak Adam melalui jalan aliran darah. Dengan berpuasa, maka dia aman dari gangguan setan, kekuatan nafsu syahwat dan kemarahan. Karena itu Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam menjadikan puasa sebagai benteng untuk menghalangi nafsu syahwat nikah, sehingga beliau memerintah orang yang belum mampu menikah dengan berpuasa
- Seorang ilmuwan di bidang kejiwaan yang bernama Dr. Ehret menyatakan bahwa untuk hasil yang lebih dari sekedar manfaat fisik, yaitu agar mendapatkan manfaat mental dari aktivitas berpuasa, seseorang harus menjalani puasa lebih dari 21 hari.
- Ilmuwan psikiater lainnya yaitu Dr. E.A. Moras, mengatakan bahwa seorang pasien wanitanya telah menderita sakit mental selama lebih dari delapan bulan. Wanita itu telah berobat kesana-kemari termasuk ke para ahli saraf dengan hasil kurang memuaskan. Ia memintanya untuk berpuasa. Wanita itu mengalami perbaikan kondisi mental, dan bahkan dinyatakan sembuh setelah berpuasa selama lima minggu. Di dalam otak kita, ada sel yang disebut dengan “neuroglial cells”. Fungsinya adalah sebagai pembersih dan penyehat otak. Saat berpuasa, sel-sel neuron yang mati atau sakit, akan “dimakan” oleh sel-sel neuroglial ini.
- Sebuah tulisan penelitian yang dilakukan Dr. Ratey, seorang psikiaters dari Harvard, mengungkapkan bahwa pengaturan dan pembatasan asupan kalori akan meningkatkan kinerja otak. Dr. Ratey melakukan penelitian terhadap mereka yang berpuasa dan memantau otak mereka dengan alat yang disebut “functional Magnetic Resonance Imaging” (fMRI). Hasil pemantauan itu menyimpulkan bahwa setiap individu obyek menunjukkan aktivitas “motor cortex” yang meningkat secara konsisten dan signifikan.
- Ilmuwan di bidang neurologi yang bernama Mark Mattson, Ph.D., seorang kepala laboratorium neuroscience di NIH’s National Institute on Aging. Dalam hasil penelitiannya menunjukkan bahwa diet yang tepat seperti berpuasa, secara signifikan bisa melindungi otak dari penyakit de-generatif seperti Alzheimer atau Parkinson. Hasil penelitiannya menunjukkan, bahwa diet dengan membatasi masukan kalori 30% sampai 50% dari tingkat normal, berdampak pada menurunnya denyut jantung dan tekanan darah, dan sekaligus peremajaan sel-sel otak.
Sabtu, 21 Maret 2015
20 Kehebatan Manfaat Puasa Ramadhan bagi Kesehatan Manusia
Alasan Perlu Menjaga Kesehatan Gigi Dan Mulut
Masalah gigi dan mulut jangan pernah dianggap sepele. Sebab, mulut dan gigi
merupakan pintu masuk penyakit berbahaya bagi organ dalam manusia,
seperti paru-paru, hati, jantung, serta organ-organ vital lainnya.
Riset yang dilakukan Kementerian Kesehatan pada tahun 2007, memaparkan fakta sebanyak 72,1 persen masyarakat Indonesia mempunyai gigi berlubang. Rata-rata setiap orang 'menyimpan' lima gigi berlubang di dalam mulutnya.
Baru-baru ini, para ilmuwan di Swedia menemukan bahwa peningkatan plak pada gigi telah dikaitkan dengan risiko kematian dini akibat kanker. Penelitian ini merupakan sebuah studi observasional yang dipublikasikan secara online dalam British Medical Journal Open. Penelitian ini melibatkan 1.390 orang antara tahun 1985 dan 2009.
Pada awal penelitian, seluruh partisipan ditanyai terkait faktor-faktor kemungkinan akan peningkatan risiko kanker, termasuk menilai kebersihan mulut mereka. Setelah kurun waktu 24 tahun, 58 pasien meninggal dan 35 di antaranya akibat kanker. Mereka yang meninggal, secara signifikan memiliki jumlah plak gigi jauh lebih banyak. Indeks plak gigi pada partisipan yang telah meninggal lebih tinggi daripada mereka yang masih hidup.
Drg Arni Maharani menjelaskan, kondisi itu dipengaruhi dua faktor. Pertama, kesadaran masyarakat yang rendah soal perawatan gigi dan mulut. Menurutnya, kunci dari pencegahan masalah gigi dan mulut adalah menyikat gigi sesudah makan dan sebelum tidur, dan melakukan pemeriksaan rutin enam bulan sekali. "Sederhana loh, tapi manfaatnya besar. Sebagian masyarakat mungkin telah menerapkan hal ini," papar dia, Kamis (12/7).
Soal pemeriksaan rutin, kata Arni, masih ada anggapan bahwa melakukan pemeriksaan gigi dan mulut ke dokter membutuhkan biaya besar. Padahal itu tidak benar. "Betul membutuhkan biaya besar, tapi kalau masalahnya sudah berlanjut. Kalau masih dalam tahap pencegahan tentu biayanya ringan," papar dia.
Arni mengatakan sekarang ini fasilitas kesehatan masyarakat seperti puskemas memiliki layanan dengan alat yang cukup lengkap namun bertarif murah. "Jadi, keliru bila biaya pemeriksaan gigi dan mulut butuh dana besar," kata dia.
Faktor kedua adalah tenaga dokter. Menurut Arni, saat ini perbandingan antara dokter dan pasien gigi dan mulut mencapai 1: 30.000. Dengan perbandingan yang tidak seimbang, tentu akan berpengaruh pada layanan.
Riset yang dilakukan Kementerian Kesehatan pada tahun 2007, memaparkan fakta sebanyak 72,1 persen masyarakat Indonesia mempunyai gigi berlubang. Rata-rata setiap orang 'menyimpan' lima gigi berlubang di dalam mulutnya.
Baru-baru ini, para ilmuwan di Swedia menemukan bahwa peningkatan plak pada gigi telah dikaitkan dengan risiko kematian dini akibat kanker. Penelitian ini merupakan sebuah studi observasional yang dipublikasikan secara online dalam British Medical Journal Open. Penelitian ini melibatkan 1.390 orang antara tahun 1985 dan 2009.
Pada awal penelitian, seluruh partisipan ditanyai terkait faktor-faktor kemungkinan akan peningkatan risiko kanker, termasuk menilai kebersihan mulut mereka. Setelah kurun waktu 24 tahun, 58 pasien meninggal dan 35 di antaranya akibat kanker. Mereka yang meninggal, secara signifikan memiliki jumlah plak gigi jauh lebih banyak. Indeks plak gigi pada partisipan yang telah meninggal lebih tinggi daripada mereka yang masih hidup.
Drg Arni Maharani menjelaskan, kondisi itu dipengaruhi dua faktor. Pertama, kesadaran masyarakat yang rendah soal perawatan gigi dan mulut. Menurutnya, kunci dari pencegahan masalah gigi dan mulut adalah menyikat gigi sesudah makan dan sebelum tidur, dan melakukan pemeriksaan rutin enam bulan sekali. "Sederhana loh, tapi manfaatnya besar. Sebagian masyarakat mungkin telah menerapkan hal ini," papar dia, Kamis (12/7).
Soal pemeriksaan rutin, kata Arni, masih ada anggapan bahwa melakukan pemeriksaan gigi dan mulut ke dokter membutuhkan biaya besar. Padahal itu tidak benar. "Betul membutuhkan biaya besar, tapi kalau masalahnya sudah berlanjut. Kalau masih dalam tahap pencegahan tentu biayanya ringan," papar dia.
Arni mengatakan sekarang ini fasilitas kesehatan masyarakat seperti puskemas memiliki layanan dengan alat yang cukup lengkap namun bertarif murah. "Jadi, keliru bila biaya pemeriksaan gigi dan mulut butuh dana besar," kata dia.
Faktor kedua adalah tenaga dokter. Menurut Arni, saat ini perbandingan antara dokter dan pasien gigi dan mulut mencapai 1: 30.000. Dengan perbandingan yang tidak seimbang, tentu akan berpengaruh pada layanan.
Manfaat Puasa Menurut Para Ahli Kedokteran Dunia
Puasa memiliki banyak hikmah dan manfaat untuk
kesehatan tubuh, ketenangan jiwa, dan kecantikan. Saat berpuasa,
organ-organ tubuh dapat beristirahat dan miliaran sel dalam tubuh bisa
menghimpun diri untuk bertahan hidup. Puasa berfungsi sebagai
detoksifikasi untuk mengeluarkan kotoran, toksin/racun dari dalam tubuh,
meremajakan sel-sel tubuh dan mengganti sel-sel tubuh yang sudah rusak
dengan yang baru serta untuk memperbaiki fungsi hormon, menjadikan
kulit sehat dan meningkatkan daya tahan tubuh karena manusia mempunyai
kemampuan terapi alamiah.
Puasa dapat membuat kulit menjadi segar, sehat, lembut, dan berseri. Karena, setiap saat tubuh mengalami metabolisme energi, yaitu peristiwa perubahan dari energi yang terkandung dalam zat gizi menjadi energi potensial dalam tubuh. Sisanya akan disimpan di dalam tubuh, sel ginjal, sel kulit, dan pelupuk mata serta dalam bentuk lemak dan glikogen.
Manusia mempunyai cadangan energi yang disebut glikogen. Cadangan energi tersebut dapat bertahan selama 25 jam. Cadangan gizi inilah yang sewaktu-waktu akan dibakar menjadi energi, jika tubuh tidak mendapat suplai pangan dari luar. Ketika berpuasa, cadangan energi yang tersimpan dalam organ-organ tubuh dikeluarkan sehingga melegakan pernapasan organ-organ tubuh serta sel-sel penyimpanannya. Peristiwa ini disebut peremajaan sel. Dengan meremajakan sel-sel tubuh, akan bermanfaat untuk meningkatkan kekebalan dan kesehatan tubuh serta kulit kita. Oleh karena itu, orang yang sering berpuasa kulitnya akan terlihat lebih segar, sehat, lembut, dan berseri karena proses peremajaan sel dalam tubuhnya berjalan dengan baik.
Beberapa Ilmuwan telah melakukan beberapa penelitian tentang puasa diantaranya secara ringkas dibawah ini:
1. Allan Cott, M.D.,
seorang ahli dari Amerika, telah menghimpun hasil pengamatan dan penelitian para ilmuwan berbagai negara, lalu menghimpunnya dalam sebuah buku Why Fast membeberkan berbagai hikmah puasa, antara lain: a. To feel better physically and mentally (merasa lebih baik secara fisik dan mental). b. To look and feel younger (melihat dan merasa lebih muda). c. To clean out the body (membersihkan badan) d. To lower blood pressure and cholesterol levels (menurunkan tekanan darah dan kadar lemak. e. To get more out of sex (lebih mampu mengendalikan seks). f. To let the body health itself (membuat badan sehat dengan sendirinya). g. To relieve tension (mengendorkan ketegangan jiwa). h. To sharp the senses (menajamkan fungsi indrawi). i. To gain control of oneself (memperoleh kemampuan mengendalikan diri sendiri). j. To slow the aging process (memperlambat proses penuaan).
2. Dr. Yuri Nikolayev
Direktur bagian diet pada Rumah Sakit Jiwa Moskow menilai kemampuan untuk berpuasa yang mengakibatkan orang yang bersangkutan menjadi awet muda, sebagai suatu penemuan (ilmu) terbesar abad ini. Beliau mengatakan: what do you think is the most important discovery in our time? The radioactive watches? Exocet bombs? In my opinion the bigest discovery of our time is the ability to make onself younger phisically, mentally and spiritually through rational fasting. (Menurut pendapat Anda, apakah penemuan terpenting pada abad ini? Jam radioaktif? Bom exoset? Menurut pendapat saya, penemuan terbesar dalam abad ini ialah kemampuan seseorang membuat dirinya tetap awet muda secara fisik, mental, dan spiritual, melalui puasa yang rasional).
3. Alvenia M. Fulton,
Direktur Lembaga Makanan Sehat "Fultonia" di Amerika Serikat menyatakan bahwa puasa adalah cara terbaik untuk memperindah dan mempercantik wanita secara alami. Puasa menghasilkan kelembutan pesona dan daya pikat. Puasa menormalkan fungsi-fungsi kewanitaan dan membentuk kembali keindahan tubuh (fasting is the ladies best beautifier, it brings grace charm and poice, it normalizes female functions and reshapes the body contour).
4. Riyad Albiby and Ahmed Elkadi
Puasa dapat meningkatkan kekebalan tubuh atau imun system terhadap berbagai penyakit. Ditunjukkan dengan peningkatan fungsi sel limfa yang memproduksi sel limfosit T yang secara significan bertambah, setelah puasa.
5. Sulimami
Penyakit seperti diabetes sekalipun puasa ramadhan tidak akan berbahaya , malah memberikan banyak manfaat (Sulimami, dll, 1988: 549-552).
6. Jalal Saour
Berkurangnya cairan pada puasa akan menurunkan heart rate atau kerja jantung, pencegahan terhadap penggumpalan darah yang termasuk penyebab serius panyakit jantung.(Jalal, Riyad,1990).
7. Muzam MG, Ali M.N dan Husain
Puasa juga aman untuk pasien yang mempunyai gangguan ulcer pada lambung. Penelitian dilakukan oleh Muzam MG, Ali M.N dan Husain dalam observasi terhadap efek puasa ramadhan terhadap asam lambung.
8. Elson M. Haas M.D. Direktur Medical Centre of Marin (sejak 1984)
Dalam puasa (cleansing dan detoksifikasi) merupakan bagian dari trilogy nutrisi, balancing, building( toning). Elson percaya bahwa puasa adalah bagian yang hilang "missing link" dalam diet di dunia barat. Kebanyakan orang di barat over eating atau terlalu banyak makan, makan dengan protein yang berlebihan, lemak yang berlebihan pula. Sehingga ia menyarankan agar orang lain mulai mengatur makanannya agar lebih seimbang dan mulai berpuasa, karena puasa bermanfaat sebagai: purifikasi, peremajaan, istirahat pada organ pencernaan, anti aging, mengurangi alergi, mengurangi berat badan, detoksikasi, relaxasi mental dan emosi, perubahan kebiasaan dari kebiasaan makan yang buruk menjadi lebih seimbang dan lebih terkontrol, meningkatkan imunitas tubuh. dan lebih baik lagi bila dalam pengawasan dokter. Puasa dapat mengobati penyakit seperti Influeza, bronkitis, diare, konstipasi, alergi makanan, astma, aterosklerosis, penyakit jantung koroner, hipertensi, diabetes, obesitas, kanker, epilepsi, sakit pada punggung, sakit mental, angina pectoris (nyeri dada karena jantung), panas dan insomnia.
9. Dr Sabah al-Baqir dan kawan-kawan
Puasa dapat mengurangi jumlah hormon pemicu stress . Dia bersama tim dari Falkutas kedokteran Universitas King Saud.yang melakukan studi terhadap hormon prolaktin, insulin dan kortisol, pada tujuh orang laki-laki yang berpuasa sebagai sampel. Hasilnya bahwa tidak ada perubahan signifikan pada level kortisol. Prolaktin, dan insulin. Ini menunjukkan bahwa puasa bulan ramadhan bukanlah pekerjaan yang memberatkan, dan tidak mengakibatkan tekanan mental maupun saraf. Percobaan ini menunjukan peningkatannya terjadi pada perbedaan waktu saja, bila pada hari tidak puasa prolaktin mengalami kenaikan tertinggi pada jam 16.00. sementara pada bulan Ramadhan mengalami puncaknya pada pukul 21.00 dan menurun lagi sampai batas terendahnya pukul 04.00. Sementara insulin meningkat pada pukul 16.00, sedang pada bulan ramadhan pukul 21.00, menurun sampai batas terendah pukul 16.00. Sedang Kortisol pada hari biasa mencapai puncaknya pukul 09.00, menurun pada pukul 21.00, sementara pada bulan Ramadhan tidak ada perubahan berarti.
10. Dr Ahmad al-Qadhi, Dr. Riyadh al-Bibabi,
Bersama rekannya di Amerika, ia melakukan uji laboratorium terhadap sejumlah sukarelawan yang berpuasa selama bulan Ramadhan. Hasil penelitian ini menunjukan pengaruh positif puasa yang cukup signifikan terhadap sistem kekebalan tubuh. Indikator fungsional sel-sel getah (lymfocytes) membaik hingga sepuluh kali lipat, walaupun jumlah keseluruhan sel-sel getah bening tidak berubah, namun prosentase jenis getah bening yang bertanggung jawab melindungi tubuh dan melawan berbagai penyakit yaitu sel T mengalami kenaikan yang pesat.
11. Dr Riyadh Sulaiman dan kawan-kawan
Pada tahun 1990 dari RS Universitas King Khalid, Riyadh Saudi melakukan penelitian terhadap pengaruh puasa Ramadhan terhadap 47 penderita diabetes jenis kedua (pasien yang tidak tergantung insulin). Dan sejumlah orang sehat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa puasa bulan ramadhan tidak menimbulkan penurunan berat badan yang signifikan. Tidak ada pengaruh apapun yang berarti pada kontrol penyakit diabetes diabetes dikalangan penderita ini. Sejauh ini puasa Ramadhan aman saja bagi penderita diabetes sejauh dilakukan dengan kesadaran dan kontrol makanan serta obat-obatan.
12. Dr. Muhammad Munib dan kawan-kawan dari Turki
Melakukan sebuah penelitian terhadap seratus responden muslim, Sampel darah mereka diambil sebelum dan diakhir bulan ramadhan, untuk dilakukan analisis dan pengukuran terhadap kandungan protein , total lemak (total lipid), lemak fosfat, asam lemak bebas, kolesterol, albumin, globulin, gula darah, tryglycerol, dan unsur-unsur pembentuk darah lainnya, dan didapat, antara lain bahwa terjadi penurunan umum pada kadar gula (glukosa) dan tryacyglicerol orang yang berpuasa, terjadinya penurunan parsial dan ringan pada berat badan, tidak terlihat adanya aseton dalam urin, baik dalam awal maupun akhir puasa, sebab sebelum puasa ramadhan, kenyataan ini menegaskan tidak adanya pembentukan zat-zat keton yang berbahaya bagi tubuh selama bulan puasa islam, Dengan keutamaan puasa, glikogen dalam tubuh mengalami peremajaan, memompa gerakan lemak yang tersimpan, sehingga menghasilkan energi yang lebih meningkat.
Sejak zaman dulu puasa dipakai sebagai pengobatan yang terbaik seperti kata Plato bahwa puasa adalah untuk mengobati sakit fisik dan mental. Philippus Paracelsus mengatakan bahwa "Fasting is the greatest remedy the physician within!"
Puasa sudah diakui menjadi penyembuh terhebat dalam menanggulagi penyakit, bahkan di amerika ada pusat puasa yang diberi nama "Fasting Center International, Inc" ,Director Dennis Paulson yang berdiri sudah sejak 35 tahun yang lalu, dengan pasien dari 220 negara. Yang merekomendasikan Puasa dalam: (1) program penurunan berat badan, (2) mengeluarkan toxin tubuh, (3) puasa dapat memperbaiki energy, kesehatan mental, kesehatan fisik dan yang paling terpenting meningkatkan kualitas hidup.
Puasa dapat membuat kulit menjadi segar, sehat, lembut, dan berseri. Karena, setiap saat tubuh mengalami metabolisme energi, yaitu peristiwa perubahan dari energi yang terkandung dalam zat gizi menjadi energi potensial dalam tubuh. Sisanya akan disimpan di dalam tubuh, sel ginjal, sel kulit, dan pelupuk mata serta dalam bentuk lemak dan glikogen.
Manusia mempunyai cadangan energi yang disebut glikogen. Cadangan energi tersebut dapat bertahan selama 25 jam. Cadangan gizi inilah yang sewaktu-waktu akan dibakar menjadi energi, jika tubuh tidak mendapat suplai pangan dari luar. Ketika berpuasa, cadangan energi yang tersimpan dalam organ-organ tubuh dikeluarkan sehingga melegakan pernapasan organ-organ tubuh serta sel-sel penyimpanannya. Peristiwa ini disebut peremajaan sel. Dengan meremajakan sel-sel tubuh, akan bermanfaat untuk meningkatkan kekebalan dan kesehatan tubuh serta kulit kita. Oleh karena itu, orang yang sering berpuasa kulitnya akan terlihat lebih segar, sehat, lembut, dan berseri karena proses peremajaan sel dalam tubuhnya berjalan dengan baik.
Beberapa Ilmuwan telah melakukan beberapa penelitian tentang puasa diantaranya secara ringkas dibawah ini:
1. Allan Cott, M.D.,
seorang ahli dari Amerika, telah menghimpun hasil pengamatan dan penelitian para ilmuwan berbagai negara, lalu menghimpunnya dalam sebuah buku Why Fast membeberkan berbagai hikmah puasa, antara lain: a. To feel better physically and mentally (merasa lebih baik secara fisik dan mental). b. To look and feel younger (melihat dan merasa lebih muda). c. To clean out the body (membersihkan badan) d. To lower blood pressure and cholesterol levels (menurunkan tekanan darah dan kadar lemak. e. To get more out of sex (lebih mampu mengendalikan seks). f. To let the body health itself (membuat badan sehat dengan sendirinya). g. To relieve tension (mengendorkan ketegangan jiwa). h. To sharp the senses (menajamkan fungsi indrawi). i. To gain control of oneself (memperoleh kemampuan mengendalikan diri sendiri). j. To slow the aging process (memperlambat proses penuaan).
2. Dr. Yuri Nikolayev
Direktur bagian diet pada Rumah Sakit Jiwa Moskow menilai kemampuan untuk berpuasa yang mengakibatkan orang yang bersangkutan menjadi awet muda, sebagai suatu penemuan (ilmu) terbesar abad ini. Beliau mengatakan: what do you think is the most important discovery in our time? The radioactive watches? Exocet bombs? In my opinion the bigest discovery of our time is the ability to make onself younger phisically, mentally and spiritually through rational fasting. (Menurut pendapat Anda, apakah penemuan terpenting pada abad ini? Jam radioaktif? Bom exoset? Menurut pendapat saya, penemuan terbesar dalam abad ini ialah kemampuan seseorang membuat dirinya tetap awet muda secara fisik, mental, dan spiritual, melalui puasa yang rasional).
3. Alvenia M. Fulton,
Direktur Lembaga Makanan Sehat "Fultonia" di Amerika Serikat menyatakan bahwa puasa adalah cara terbaik untuk memperindah dan mempercantik wanita secara alami. Puasa menghasilkan kelembutan pesona dan daya pikat. Puasa menormalkan fungsi-fungsi kewanitaan dan membentuk kembali keindahan tubuh (fasting is the ladies best beautifier, it brings grace charm and poice, it normalizes female functions and reshapes the body contour).
4. Riyad Albiby and Ahmed Elkadi
Puasa dapat meningkatkan kekebalan tubuh atau imun system terhadap berbagai penyakit. Ditunjukkan dengan peningkatan fungsi sel limfa yang memproduksi sel limfosit T yang secara significan bertambah, setelah puasa.
5. Sulimami
Penyakit seperti diabetes sekalipun puasa ramadhan tidak akan berbahaya , malah memberikan banyak manfaat (Sulimami, dll, 1988: 549-552).
6. Jalal Saour
Berkurangnya cairan pada puasa akan menurunkan heart rate atau kerja jantung, pencegahan terhadap penggumpalan darah yang termasuk penyebab serius panyakit jantung.(Jalal, Riyad,1990).
7. Muzam MG, Ali M.N dan Husain
Puasa juga aman untuk pasien yang mempunyai gangguan ulcer pada lambung. Penelitian dilakukan oleh Muzam MG, Ali M.N dan Husain dalam observasi terhadap efek puasa ramadhan terhadap asam lambung.
8. Elson M. Haas M.D. Direktur Medical Centre of Marin (sejak 1984)
Dalam puasa (cleansing dan detoksifikasi) merupakan bagian dari trilogy nutrisi, balancing, building( toning). Elson percaya bahwa puasa adalah bagian yang hilang "missing link" dalam diet di dunia barat. Kebanyakan orang di barat over eating atau terlalu banyak makan, makan dengan protein yang berlebihan, lemak yang berlebihan pula. Sehingga ia menyarankan agar orang lain mulai mengatur makanannya agar lebih seimbang dan mulai berpuasa, karena puasa bermanfaat sebagai: purifikasi, peremajaan, istirahat pada organ pencernaan, anti aging, mengurangi alergi, mengurangi berat badan, detoksikasi, relaxasi mental dan emosi, perubahan kebiasaan dari kebiasaan makan yang buruk menjadi lebih seimbang dan lebih terkontrol, meningkatkan imunitas tubuh. dan lebih baik lagi bila dalam pengawasan dokter. Puasa dapat mengobati penyakit seperti Influeza, bronkitis, diare, konstipasi, alergi makanan, astma, aterosklerosis, penyakit jantung koroner, hipertensi, diabetes, obesitas, kanker, epilepsi, sakit pada punggung, sakit mental, angina pectoris (nyeri dada karena jantung), panas dan insomnia.
9. Dr Sabah al-Baqir dan kawan-kawan
Puasa dapat mengurangi jumlah hormon pemicu stress . Dia bersama tim dari Falkutas kedokteran Universitas King Saud.yang melakukan studi terhadap hormon prolaktin, insulin dan kortisol, pada tujuh orang laki-laki yang berpuasa sebagai sampel. Hasilnya bahwa tidak ada perubahan signifikan pada level kortisol. Prolaktin, dan insulin. Ini menunjukkan bahwa puasa bulan ramadhan bukanlah pekerjaan yang memberatkan, dan tidak mengakibatkan tekanan mental maupun saraf. Percobaan ini menunjukan peningkatannya terjadi pada perbedaan waktu saja, bila pada hari tidak puasa prolaktin mengalami kenaikan tertinggi pada jam 16.00. sementara pada bulan Ramadhan mengalami puncaknya pada pukul 21.00 dan menurun lagi sampai batas terendahnya pukul 04.00. Sementara insulin meningkat pada pukul 16.00, sedang pada bulan ramadhan pukul 21.00, menurun sampai batas terendah pukul 16.00. Sedang Kortisol pada hari biasa mencapai puncaknya pukul 09.00, menurun pada pukul 21.00, sementara pada bulan Ramadhan tidak ada perubahan berarti.
10. Dr Ahmad al-Qadhi, Dr. Riyadh al-Bibabi,
Bersama rekannya di Amerika, ia melakukan uji laboratorium terhadap sejumlah sukarelawan yang berpuasa selama bulan Ramadhan. Hasil penelitian ini menunjukan pengaruh positif puasa yang cukup signifikan terhadap sistem kekebalan tubuh. Indikator fungsional sel-sel getah (lymfocytes) membaik hingga sepuluh kali lipat, walaupun jumlah keseluruhan sel-sel getah bening tidak berubah, namun prosentase jenis getah bening yang bertanggung jawab melindungi tubuh dan melawan berbagai penyakit yaitu sel T mengalami kenaikan yang pesat.
11. Dr Riyadh Sulaiman dan kawan-kawan
Pada tahun 1990 dari RS Universitas King Khalid, Riyadh Saudi melakukan penelitian terhadap pengaruh puasa Ramadhan terhadap 47 penderita diabetes jenis kedua (pasien yang tidak tergantung insulin). Dan sejumlah orang sehat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa puasa bulan ramadhan tidak menimbulkan penurunan berat badan yang signifikan. Tidak ada pengaruh apapun yang berarti pada kontrol penyakit diabetes diabetes dikalangan penderita ini. Sejauh ini puasa Ramadhan aman saja bagi penderita diabetes sejauh dilakukan dengan kesadaran dan kontrol makanan serta obat-obatan.
12. Dr. Muhammad Munib dan kawan-kawan dari Turki
Melakukan sebuah penelitian terhadap seratus responden muslim, Sampel darah mereka diambil sebelum dan diakhir bulan ramadhan, untuk dilakukan analisis dan pengukuran terhadap kandungan protein , total lemak (total lipid), lemak fosfat, asam lemak bebas, kolesterol, albumin, globulin, gula darah, tryglycerol, dan unsur-unsur pembentuk darah lainnya, dan didapat, antara lain bahwa terjadi penurunan umum pada kadar gula (glukosa) dan tryacyglicerol orang yang berpuasa, terjadinya penurunan parsial dan ringan pada berat badan, tidak terlihat adanya aseton dalam urin, baik dalam awal maupun akhir puasa, sebab sebelum puasa ramadhan, kenyataan ini menegaskan tidak adanya pembentukan zat-zat keton yang berbahaya bagi tubuh selama bulan puasa islam, Dengan keutamaan puasa, glikogen dalam tubuh mengalami peremajaan, memompa gerakan lemak yang tersimpan, sehingga menghasilkan energi yang lebih meningkat.
Sejak zaman dulu puasa dipakai sebagai pengobatan yang terbaik seperti kata Plato bahwa puasa adalah untuk mengobati sakit fisik dan mental. Philippus Paracelsus mengatakan bahwa "Fasting is the greatest remedy the physician within!"
Puasa sudah diakui menjadi penyembuh terhebat dalam menanggulagi penyakit, bahkan di amerika ada pusat puasa yang diberi nama "Fasting Center International, Inc" ,Director Dennis Paulson yang berdiri sudah sejak 35 tahun yang lalu, dengan pasien dari 220 negara. Yang merekomendasikan Puasa dalam: (1) program penurunan berat badan, (2) mengeluarkan toxin tubuh, (3) puasa dapat memperbaiki energy, kesehatan mental, kesehatan fisik dan yang paling terpenting meningkatkan kualitas hidup.
Misteri dan Rahasia Adzan Shalat Subuh
"Ash shalaatu khairun minan naum"
Jika kita terjemahkan, akan berarti "Sholat itu lebih baik daripada tidur". Tetapi coba perhatikan baik baik. Mengapa kalimat itu hanya dikumandangkan saat adzan subuh saja?
Dalam kalimat itu Allah SWT ternyata sedang memberikan isyarat kasih sayangnya pada kaum muslimin, sebuah isyarat yang sering kita abaikan maknanya.
Lalu mengapa isyarat itu justru dikumandangkan hanya pada adzan shalat subuh, tatkala kita semua sedang terlelap, dan bukan pada adzan untuk shalat lain?
Penjelasan Ilmiahnya:
Pada studi MILIS, studi GISSI 2 dan studi-studi lain di luar negeri, yang dipercaya sebagai suatu penelitian yang shahih mendapati sebuah kesimpulan jika puncak terjadinya serangan jantung sebagian besar dimulai pada jam 6 pagi sampai jam 12 siang.
Mengapa demikian? Karena pada saat itu sudah terjadi perubahan pada sistem tubuh dimana terjadi kenaikan tegangan saraf simpatis (istilah Cina:Yang) dan penurunan tegangan saraf parasimpatis (YIN).
Tegangan simpatis yang meningkat akan menyebabkan kita siap tempur, tekanan darah akan meningkat, denyutan jantung lebih kuat dan sebagainya.
Pada tegangan saraf parasimpatis yang meningkat maka terjadi penurunan tekanan darah, denyut jantung kurang kuat dan ritmenya melambat. Terjadi peningkatan aliran darah ke perut untuk menggiling makanan dan berkurangnya aliran darah ke otak sehingga kita merasa mengantuk, pokoknya yang cenderung kepada keadaan istirahat.
Pada pergantian waktu pagi buta (mulai pukul 3 dinihari) sampai siang itulah secara diam-diam tekanan darah berangsur naik, terjadi peningkatan adrenalin yang berefek meningkatkan tekanan darah dan penyempitan pembuluh darah (efek vasokontriksi) dan meningkatkan sifat agregasi trombosit (sifat saling menempel satu sama lain pada sel trombosit agar darah membeku) walaupun kita tertidur.
Aneh bukan? Hal ini terjadi pada semua manusia, setiap hari termasuk Anda dan saya maupun bayi Anda. Hal seperti ini disebut sebagai ritme Circardian / Ritme sehari-hari, yang secara kodrati diberikan Allah SWT kepada manusia.
Furchgott dan Zawadsky pada tahun 1980 dalam penelitiannya mengeluarkan sekelompok sel dinding arteri sebelah dalam pada pembuluh darah yang sedang diselidikinya (dikerok).
Pembuluh darah yang normal yang tidak dibuang sel-sel yang melapisi dinding bagian dalamnya akan melebar bila ditetesi suatu zat kimia yaitu Asetilkolin.
Pada penelitian ini terjadi keanehan, dengan dikeluarkannya sel-sel dari dinding sebelah dalam pembuluh darah itu, maka pembuluh tadi tidak melebar kalau ditetesi asetilkolin.
Penemuan ini tentu saja menimbulkan kegemparan dalam dunia kedokteran.
"Jadi inilah yang menentukan melebar atau menyempitnya pembuluh darah, suatu penemuan baru yang sudah sekian lama, sekian puluh tahun diteliti tapi tidak ketemu".
Penelitian itu segera diikuti penelitian yang lain diseluruh dunia untuk mengetahui zat apa yang ada didalam sel bagian dalam pembuluh darah yang mampu mengembangkan / melebarkan pembuluh itu. Dari sekian ribu penelitian maka zat tadi ditemukan oleh Ignarro serta Murad dan disebut NO/Nitrik Oksida.
Ketiga peneliti itu Furchgott dan Ignarro serta Murad mendapat hadiah NOBEL tahun 1998.
Zat NO selalu diproduksi, dalam keadaan istirahat tidur pun selalu diproduksi, namun produksi dapat ditingkatkan oleh obat golongan Nifedipin dan nitrat dan lain-lain tetapi juga dapat ditingkatkan dengan bergerak dan olahraga.
Efek Nitrik oksida yang lain adalah mencegah kecenderungan membekunya darah dengan cara mengurangi sifat agregasi / sifat menempel satu sama lain dari trombosit pada darah kita.
Jadi kalau kita kita bangun tidur pada pagi buta dan bergerak, maka hal itu akan memberikan pengaruh baik pada pencegahan gangguan kardiovaskular.
Naiknya kadar NO dalam darah karena exercise, yaitu wudhu dan shalat sunnah dan wajib, apalagi bila disertai berjalan ke mesjid merupakan proteksi bagi pencegahan kejadian kardiovaskular, tanpa manusia menyadarinya.
Selain itu patut dicatat bahwa pada posisi rukuk dan sujud terjadi proses mengejang, posisi ini meningkatkan tonus parasimpatis (yang melawan efek tonus simpatis).
Dengan exercise, tubuh memproduksi NO untuk melawan peningkatan kadar zat adrenalin di atas yang berefek menyempitkan pembuluh darah dan membuat sel trombosit darah kita jadi bertambah liar dan saling merangkul.
Sejak awal kedatangan Islam, Allah menyerukan shalat subuh. Hanya saja Allah tidak secara jelas menyatakan manfaat akan hal ini karena tingkat ilmu pengetahuan manusia belum sampai dan masih harus mencarinya sendiri walaupun harus melalui rentang waktu ribuan tahun.
Petunjuk bagi kemaslahatan umat adalah tanda kasih-Nya pada hamba-Nya. Bukti manfaat instruksi Allah baru datang 1400 tahun kemudian. Allahu Akbar.
Minum air dalam botol plastik Berbahaya
Minum
air mineral dalam kemasan botol sering kali dipilih karena
kepraktisannya. Namun, sebaiknya Anda berpikir ulang setelah membaca
ulasan ini.
Botol
plastik menjadi ancaman serius bagi kesehatan Anda. Molekul-molekul
plastik bahan kimia berbahaya bagi air tersimpan di dalamnya. Termasuk
kimia ftalat yang digunakan untuk melembutkan botol.
Minum air dalam botol plastik Berbahaya?
Terpapar
bahan kimia ini dapat menyebabkan gangguan reproduksi, masalah hati
hingga kanker. Bahkan, bahan kimia ini bisa meleleh saat Anda menyimpan
botol plastik saat terkena panas.
Tak
hanya itu, sekitar 1,5 juta ton plastik juga digunakan untuk
memproduksi botol air setiap tahun di seluruh dunia. Dan pengolahannya
tak terlepas dari senyawa beracun, seperti nikel, etilbenzena oksida,
etilen dan benzen.
Banyak
dokter gigi dan dokter anak khawatir kalau anak-anak yang meminum air
kemasan dapat mengalami gigi berlubang. Kenyataannya, hampir sebagian
besar air kemasan tidak mengandung fluoride dibandingkan air keran.
Memang
belum ada penelitian komprehensif untuk membuktikannya. Namun, sebuah
penelitian kecil menunjukkan adanya sedikit kecenderungan terhadap
kerusakan gigi anak-anak yang meminum lebih banyak air kemasan.
Sebuah
penelitian di Australia Selatan menunjukkan anak-anak yang tidak
meminum air keran tak berfluoride memiliki 52,7 persen risiko lebih
tinggi mengalami masalah gigi berlubang.Penyakit Akibat Kurang Jam Tidur
Jam tidur ideal orang dewasa setiap malamnya adalah 7 hingga 8 jam per hari. Hal ini bukan hanya berguna terhadap kebugaran Anda di pagi hari saja, tetapi kurangnya jam tidur dalam jangka panjang dapat meningkatkan masalah pada kesehatan Anda.
Berikut 6 masalah kesehatan yang dapat terjadi akibat kurangnya jam tidur, seperti dilansirprevention, Senin (16/7/2012) antara lain:
1. Penyakit Kardiovaskular
Tidur yang cukup sangatlah penting untuk kesehatan jantung Anda. Dalam jurnal Sleep yang diterbitkan tahun 2010, dicantumkan bahwa kurang tidur dapat meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular atau penyakit jantung.
Para peneliti di West Virginia University School of Medicine meninjau ulang data dari 30.397 orang yang berpartisipasi dalam studi yang dilakukan oleh National Health Interview pada tahun 2005. Berdasarkan tinjauan tersebut, diketahui bahwa orang yang memiliki jam tidur kurang dari 7 jam setiap malam berisiko terhadap penyakit jantung.
Bahkan wanita di bawah usia 60 tahun yang hanya tidur 5 jam atau kurang di malam hari, memiliki risiko 2 kali lipat mengembangkan penyakit jantung.
2. Diabetes
Menurut sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal Diabetes pada tahun 2011, peneliti dari University of Chicago dan Northwestern University menemukan bahwa ketika penderita diabetes tipe 2 tidak memiliki jam tidur yang mencukupi di malam hari, akan meningkatkan kadar glukosa dalam darah hingga 9 persen.
Selain itu, kurang tidur juga dapat meningkatkan kadar insulin hingga 30 persen dan meningkatkan resistensi insulin pada penderita diabetes tipe 2 hingga 43 persen.
3. Kanker Payudara
Peneliti dari Tohuku University Graduate School of Medicine di Jepang melakukan penelitian terhadap 24.000 wanita yang berusia 40 sampai 79 tahun dan menemukan bahwa peserta yang memiliki jam tidur kurang dari 6 jam setiap malamnya memiliki risiko kanker payudara 62 persen lebih besar dibandingkan peserta yang tidur hingga 9 jam setiap malam.
4. Masalah pada Kandung Kemih
Dalam pertemuan yang diselenggarakan oleh American Urological Association tahun 2011, para peneliti dari New England Research Institute menyatakan bahwa kurangnya jam tidur di malam hari meningkatkan risiko masalah pada kesehatan kandung kemihnya.
Penelitian tersebut dilakukan terhadap 4.145 pria dan wanita dewasa dan peneliti menemukan bahwa orang yang memiliki jam tidur kurang dari 5 jam setiap malamnya dan yang telah terjadi selama 5 tahun meningkatkan risiko nokturia hingga 80 sampai 90 persen.
Nokturia adalah kondisi kesehtan yang mengharuskan seseorang bangun di malam hari untuk buang air kecil atau jika tidak Anda dapat mengompol ketika tidur. Para peneliti menyatakan bahwa kurangnya tidur dapat menyebabkan peradangan, yang pada gilirannya dapat menyebabkan masalah pada kandung kemih.
5. Kanker
Dalam sebuah studi terhadap 1.240 orang pada tahun oleh para peneliti dari Case Western University, menemukan bahwa orang yang tidurnya kurang dari 6 jam di malam hari berisiko menderita polip kolorektal yang dapat menjadi kanker hingga 47 persen dibanding orang yang memiliki jam tidur yang cukup.
6. Kematian
Sebuah studi yang dilakukan selama 10 tahun terhadap 16.000 orang oleh para peneliti di Copenhagen University menghubungkan antara kurang tidur dengan peningkatan risiko kematian.
Ternyata orang-orang di bawah usia 45 tahun yang tidak memiliki jam tidur yang cukup setiap malamnya memiliki risiko kematian dua kali lipat dibandingkan orang yang memiliki jam tidur yang cukup. Hal ini terjadi karena banyaknya efek buruk kurangnya jam tidur malam terhadap kesehatan seseorang.
10 Kesahalahan Yang Bisa Melemahkan Kekebalan Tubuh
Seseorang yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang rendah, lebih sering terserang virus penyakit seperti flu dan pilek. Jika Anda mudah sekali sakit, mungkin Anda melakukan kesalahan dalam kebiasaan sehari-hari yang melemahkan sistem kekebalan tubuh.
Berikut 10 kesalahan yang Anda lakukan dan dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh, yaitu:
1. Anda menjauhkan diri dari lingkungan sosial
Tanpa Anda sadari, ternyata hubungan pertemanan memiliki manfaat yang cukup besar terhadap sistem kekebalan tubuh. Penelitian menunjukkan bahwa hubungan sosial di lingkungan rumah, di tempat kerja maupun di kantor yang terbatas lebih membuat Anda lebih mudah sakit.
Hal ini karena otak Anda dibanjiri oleh bahan kimia penyebab kecemasan. Kecemasan karena kurangnya hubungan dan interaksi sosial membuat umur seseorang lebih pendek daripada orang yang lebih ramah terhadap lingkungan sosialnya.
Sebuah penelitian memantau 276 orang antara usia 18 dan 55 tahun dan menemukan bahwa orang yang memiliki 6 atau lebih koneksi menunjukkan kemampuan untuk melawan virus yang menyebabkan pilek hingga 4 kali lipat dibandingkan orang yang mempuanyai koneksi pertemanan lebih sedikit.
2. Anda sering kelelahan karena kurang tidur
Kurangnya tidur memiliki efek yang sangat kuat terhadap lemahnya sistem kekebalan tubuh. Sebagai contoh, mahasiswa yang sering tidur larut malam untuk belajar dan mengerjakan tugas lebih sering sakit daripada yang tidur lebih awal. Tidur yang buruk mempengaruhi sistem kekebalan tubuh karena menurunkan jumlah sel yang melawan kuman pembawa virus.
Bahkan, peneliti dari University of Chicago menemukan bahwa pria yang tidur hanya 4 jam setiap malam selama 1 minggu, tubuhnya hanya mampu memproduksi setengah dari jumlah antibodi dalam darah yang menyebabkan flu dibandingkan dengan orang yang tidur selama 7 jam setiap malamnya.
Kebanyakan orang dewasa membutuhkan antara 7 sampai 9 jam istirahat tanpa gangguan setiap malam. Jika Anda lelah saat bangun di pagi hari, Anda mungkin tidak mendapatkan waktu tidur yang cukup atau mungkin tidur Anda kurang berkualitas.
3. Anda mengembangkan sikap pesimis
Pesimistis membuat seseorang memiliki pandangan yang negatif terhadap semua hal dalam hidupnya dan menyebabkan mudah stres yang tidak baik untuk kesehatan secara keseluruhan.
Sebuah studi sederhana dari UCLA menemukan bahwa mahasiswa yang memulai semester pertama dengan optimis memiliki sel pembunuh virus yang lebih tangguh dan respon imun yang kuat daripada mahasiswa lain yang memiliki persepsi yang lebih pesimistis.
Salah satu keuntungan bersikap optimis adalah Anda lebih memperhatikan diri sendiri. Sikap pesimis membuat seseorang mudah stres dan merusak sistem kekebalan tubuh karena sel-sel pembunuh virusnya menjadi pasif.
4. Anda memendam masalah Anda sendiri
Ketika seseorang terlalu banyak memendam masalahnya sendiri tanpa membicarakannya atau menyelesaikan masalahnya, dirinya akan mudah stres dan menyebabkan lemahnya sistem imun.
Peneliti dari UCLA meminta 41 pasangan suami istri untuk membicarakan masalah dalam pernikahannya selama 15 menit. Para peneliti mendeteksi lonjakan tekanan darah, denyut jantung, dan kekebalan terkait sel darah putih, yang semuanya memiliki manfaat yang serupa dengan manfaat berolahraga ringan.
Pasangan yang sering menggunakan kekerasan, penghinaan dan ejekan juga memiliki tingkt hormon stres yang lebih tinggi dan memiliki lebih sedikit virus yang melawan sel pembunuh virus. Pasangan tersebut memerlukan waktu hingga 40 persen lebih lama untuk pulih dari kondisi kekebalan tubuh yang kuat.
5. Anda berada di bawah tekanan
Tekanan di tempat kerja dan masalah rumah tangga merupakan faktor yang paling sering memicu stres. Ada bukti ilmiah yang menyatakan bahwa jenis stres dapat menyebabkan penurunan kemampuan sistem kekebalan tubuh untuk melawan penyakit.
Periode stres yang ekstrim dapat menyebabkan jumlah sel pembunuh virus lebih rendah dan aktivitas makrofag, yang dapat memperkuat respon imun berkurang. Atasi stres dengan cara yang sehat seperti berjalan di treadmill, yoga, atau bersepeda.
6. Anda terlalu sering menggunakan barang-barang publik
Barang-barang yang disediakan di tempat umum seperti bolpen dapat membuat Anda terkena virus. Kuman flu dan pilek dapat dengan mudah berpindah dari satu tangan ke tngan yang lain melalui media barang yang dipakai bergantian.
Jika ada barang-barang yang Anda butuhkan dan mudah dibawa, sediakan sendiri barang tersebut untuk diri Anda pribadi. Jika tidak, selalu cuci tangan Anda setelah menyentuh barang-barang publik.
7. Anda tidak pernah berolahraga
Olahraga merupakan aktivitas yang sangat penting bagi kesehatan dan juga dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Peneliti membandingkan orang yang tidak aktif beraktivitas dengan orang yang berolahraga dengan berjalan cepat hampir setiap hari.
Hasilnya, peneliti menemukan bahwa orang yang tidak aktif beraktivitas memiliki kesempatan untuk sakit dua kali lipat lebih banyak dalam 4 bulan dibanding orang yang aktif berolahraga. Para ahli mengatakan bahwa aerobik selama 30 menit saja dapat mengembalikan sirkulasi sel darah putih dan membuat sistem kekebalan tubuh kembali kuat.
8. Anda menjadi perokok pasif
Kebiasaan merokok jelas berbahaya bagi kesehatan Anda, tetapi menjadi perokok pasif juga sama bahayanya. Setiap tahun, karena paparan asap tembakau, sekitar 3.000 orang meninggal karena kanker paru-paru dan sekitar 300.000 anak menderita infeksi saluran pernapasan.
Asap rokok dapat memicu serangan asma dan memperburuk gejala pada penderita alergi. Hal ini tentu saja dapat memperburuk imunitas tubuh. Hindari menghabiskan waktu bersama teman-teman yang perokok demi menjaga kekebalan tubuh yang kuat.
9. Anda terlalu bergantung pada antibiotik
Terlalu mengandalkan antibiotik ketika sakit dapat membuat virus penyakit resisten terhadap obat dari waktu ke waktu dan menyebabkan infeksi yang lebih serius. Para peneliti menemukan bahwa pasien yang minum antibiotik tertentu telah mengurangi tingkat sitokin, pembawa pesan hormon dari sistem kekebalan tubuh.
Ketika sistem kekebalan tubuh ditekan, Anda akan lebih mungkin untuk mengembangkan bakteri resisten atau menjadi sakit di kemudian hari.
10. Anda terlalu serius
Seseorang membutuhkan hiburan dan tawa yang lepas untuk menghindarkan diri dari stres. Para peneliti telah menemukan bahwa tawa memberikan emosi positif yang berhubungan dengan penurunan hormon stres dan meningkatkan sel kekebalan tubuh.
Dalam penelitian yang dilakukan di Loma Linda University School of Medicine, orang dewasa yang sehat yang menonton video lucu selama satu jam mengalami peningkatan signifikan terhadap aktivitas sistem kekebalan tubuh. Jangan terlalu serius dan tertawalah untuk meningkatkan kesehatan Anda.
4 Rahasia Orang Yang Jarang Sakit
Di antara rekan-rekan kerja Anda, pasti ada orang yang sering sakit. Entah itu flu, diare, meriang, maag, atau apalah… Rasanya sakit menjadi salah satu sahabatnya. Tetapi, ada juga orang yang terlihat selalu fit, dan tak pernah sakit. Ia tidak pernah masuk angin, bersin, atau radang tenggorokan. Orang ini tak pernah absen selama masa kerjanya yang 10 tahun.
Pasti Anda ingin tahu, apa resepnya agar selalu fit. Dalam bukunya, The Secrets of People Who Never Get Sick, Gene Stone memaparkan hasil risetnya mengenai apa yang menyebabkan seseorang bisa selalu sehat. Menurutnya, ada beberapa hal mengejutkan yang bisa kita lakukan untuk mengusir penyakit dan infeksi.
1. Mandi air dingin
Banyak orang yang takut mandi air dingin, bahkan khawatir akan gampang masuk angin bila mandi tanpa air hangat. Tetapi menurut Stone, penelitian menunjukkan bahwa mandi air dingin bisa membantu meningkatkan jumlah sel-sel darah putih. Sel-sel darah putih ini bisa membantu mengusir penyakit dari tubuh Anda.
2. Mengunyah bawang putih mentah
Pilih mana, nafas Anda dibilang bau bawang, atau sehat? Sekali lagi Stone menunjukkan hasil penelitian, dimana bawang putih disebut memiliki senyawa antimikroba yang kuat, yang bisa membantu Anda tetap sehat. Agar nafas Anda tidak terlalu beraroma bawang putih, geprek bawang lebih dulu, lalu telan semuanya dengan menggunakan satu sendok teh saus apel.
3. Minum air panas yang diberi ragi bir
Seperti apa rasanya? Hm… perlukah dibahas lebih lanjut? Yang pasti, ramuan ini telah terbukti mampu mengusir virus influenza, diare, dan infeksi saluran pernafasan.
4. Hanya minum minuman panas
Misalnya, air hangat yang diberi perasan jeruk, teh, kopi, atau apapun yang disajikan hangat atau panas. Minum lebih banyak cairan panas selama musim flu bisa meningkatkan sistem kekebalan tubuh Anda.
Pasti Anda ingin tahu, apa resepnya agar selalu fit. Dalam bukunya, The Secrets of People Who Never Get Sick, Gene Stone memaparkan hasil risetnya mengenai apa yang menyebabkan seseorang bisa selalu sehat. Menurutnya, ada beberapa hal mengejutkan yang bisa kita lakukan untuk mengusir penyakit dan infeksi.
1. Mandi air dingin
Banyak orang yang takut mandi air dingin, bahkan khawatir akan gampang masuk angin bila mandi tanpa air hangat. Tetapi menurut Stone, penelitian menunjukkan bahwa mandi air dingin bisa membantu meningkatkan jumlah sel-sel darah putih. Sel-sel darah putih ini bisa membantu mengusir penyakit dari tubuh Anda.
2. Mengunyah bawang putih mentah
Pilih mana, nafas Anda dibilang bau bawang, atau sehat? Sekali lagi Stone menunjukkan hasil penelitian, dimana bawang putih disebut memiliki senyawa antimikroba yang kuat, yang bisa membantu Anda tetap sehat. Agar nafas Anda tidak terlalu beraroma bawang putih, geprek bawang lebih dulu, lalu telan semuanya dengan menggunakan satu sendok teh saus apel.
3. Minum air panas yang diberi ragi bir
Seperti apa rasanya? Hm… perlukah dibahas lebih lanjut? Yang pasti, ramuan ini telah terbukti mampu mengusir virus influenza, diare, dan infeksi saluran pernafasan.
4. Hanya minum minuman panas
Misalnya, air hangat yang diberi perasan jeruk, teh, kopi, atau apapun yang disajikan hangat atau panas. Minum lebih banyak cairan panas selama musim flu bisa meningkatkan sistem kekebalan tubuh Anda.
Waspadalah Jika Sering Buang Air Saat Diet
Bagi wanita yang ingin memiliki tubuh langsing, diet memang selalu jadi jalan keluar. Apalagi, jenis diet kini semakin beragam. Ada yang mengonsumsi obat-obatan hingga hanya mengonsumsi daging atau satu jenis buah saja.
Uniknya, semakin aneh, semakin banyak orang yang tertarik untuk mencobanya terutama para wanita. Hal ini memang wajar karena bagi wanita penampilan merupakan hal utama. Tapi jika Anda sedang menjalani diet, pastikan kalau tak menimbulkan masalah kesehatan.
Terutama, bagi yang mengonsumsi obat diet. Itu karena, obat atau suplemen diet bukan tanpa efek samping berbahaya. Sering buang air kecil saat berdiet dianggap hal lazim, padahal ini juga bisa jadi tanda bahaya dan harus diwaspadai
"Jika Anda terus-terusan merasa haus dan sering buang air kecil atau buang air besar saat melakukan diet, tentu saja berat badan Anda turun. Namun bukan lemak yang menghilang dari tubuh Anda tapi air. Dan hal tersebut akan berbahaya jika diteruskan," ujar dr. Fiastuti Witjaksono, SpGK dalam acara Health Seminar: Eat Well, Live Well During Ramadan.
Hal ini akan membuat tubuh mengalami dehidrasi. Efeknya akan membuat kulit Anda kering, sakit kepala hingga kehilangan konsentrasi. Jika dibiarkan dalam waktu lama bukan tak mungkin menimbulkan masalah kesehatan yang lebih serius.
Penurunan berat badan yang baik adalah jika turun sedikit demi sedikit yaitu sekitar setengah hingga satu kilo per minggu atau 2 hingga 4 kilogram per bulan. Penurunan berat badan secara normal sebesar 5 hingga 10 persen dari berat badan awal saja, sudah berefek positif pada tubuh.
Mulai dari memperbaiki kontrol gula darah, tekanan darah, kolesterol, mengurangi risiko sulit tidur hingga mencegah osteoarthritis. Faktanya, semakin drastis berat badan yang hilang, maka semakin cepat bertambah lagi, jika Anda lengah sedikit saja terhadap diet Anda. Itulah sebabnya mengapa banyak orang yang mengalami efek yoyo saat melakukan diet.
"Diet yang sehat adalah dengan makan makanan bergizi dan berolahraga secara teratur yaitu olahraga seperti lari, jalan cepat, aerobik, atau menari. Olahraga tersebut dilakukan selama 45 menit dan sebanyak empat kali dalam seminggu," ujar dr Fiastuti.
Ia juga memberikan trik agar diet Anda efektif, berhasil dan tentunya menyehatkan. Dokter Fiastuti sangat mengajurkan untuk mengonsumsi sayur dan buah terlebih dahulu sebelum makan makanan lain. Hal ini agar kebutuhan serat dari sayur dan buah sudah terpenuhi.
Anda pun lebih cepat merasa kenyang. Saat dihadapkan dengan banyak makanan dan perut sudah terisi, pasti mengonsumsi dengan tidak berlebihan. Hal ini sama dengan minum air putih segelas sebelum makan.
Hati-hati, Kolam Air Panas Ternyata Adalah Sarang Bakteri
Sebuah penelitian di Health protection Agency menunjukkan bahwa pemandian air panas adalah tempat paling efektif untuk menyebarkan infeksi legionella.
Meski di Indonesia, kolam air panas khusus seperti di spa, gym, dan hotel, masih jarang. Namun ada tempat-tempat yang memiliki konsep sama, seperti pemandian umum dan pemandian air panas.
Suhu yang hangat, antara 30 - 35 derajat pada kolam atau pemandian air panas adalah suhu yang tepat bagi pertumbuhan bakteri legionella. Sementara konsep pemandian air panas dengan air yang berbuih bisa membuat bakteri ini bercampur dengan udara dan terhirup oleh orang yang bahkan berada di luar kolam air panas.
Penyakit infeksi legionella biasanya menyerang orang di atas 50 tahun dan memiliki sistem imun yang lemah. Selain itu, orang dengan kelainan kesehatan, penyakit paru-paru, dan perokok juga lebih rentan terinfeksi oleh bakteri ini.
"Jika Anda memiliki sistem imun yang bagus, maka Anda tak akan mudah terkena infeksi meski masuk di kolam air panas," kata Profesor Nick Finn, kepala bidang Legionnaires Disease di Health Protection Agency, seperti dilansir oleh BBC (04/08).
Dengan membersihkan kolam air panas dan bak air panas secara teratur juga bisa jadi salah satu cara menghindari pertumbuhan bakteri di pemandian umum. Lebih baik jika pengelola pemandian air panas selalu membersihkan air dan kolam air panasnya secara teratur.
Sementara bagi pengunjung diharapkan untuk selalu berhati-hati. Menjaga kesehatan tubuh agar sistem imun tetap kuat bisa jadi salah satu cara menghindari infeksi ini.
Langganan:
Postingan (Atom)